Senin, 08 September 2014

HIDROKARBON 3

ISOMER
 

Maha besar Tuhan menciptakan dunia begitu sempurna dan begitu rapinya. Tak ada mahluk yang diciptakan-Nya persis sama satu sama lain, orang kembar identik sekali pun. Manusia yang kembar identik memiliki  rupa yang sama tetapi sifat fisik dan karakter keduanya pasti terdapat perbedaan. Hal inilah yang menjadi pendekatan kita dalam mempelajari keisomeran senyawa hidrokarbon.
Keisomer didefinisikan sebagai adanya dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi dengan struktur (bagaimana atom-atom terikat) atau konfigurasi (susunan atom-atom dalam ruang) yang berbeda. Senyawa-senyawanya dinamakan isomer-isomer. Isomer-isomer memiliki sifat berbeda akibat adanya perbedaan struktur atau konfigurasi. Keisomeran dapat digolongkan menjadi keisomeran struktur dan keisomeran ruang. Keisomeran struktur disebakan perbedaan cara atom-atom atau gugus-gugus fungsi saling tergabung dalam satu molekul. Sedangkan keisomeran ruang disebabkan perbedaan konfigurasi atau susunan atom-atom dalam ruang. Isomer struktur terdiri dari isomer rangka dan isomer posisi :
1.    Isomer Rangka
Isomer rangka adalah senyawa dengan rumus molekul sama tetapi mempunyai kerangka atom C berbeda. Isomer rangka dapat dilihat dari perbedaan rantai karbonatau posisi cabangnya.
Contoh : C5H10
 
 2.    Isomer Posisi
         Isomer posisi adalah senyawa dengan rumus molekul dan gugus fungsi sama tetapi mempunyai posisi gugus fungsi yang berbeda.
Contoh : C4H8


a.    Keisomeran pada alkana
Isomer struktur dalam senyawa alkana hanya isomer kerangka.
Contoh : C6H14
  
 
b.    Keisomeran pada alkena
Isomer struktur senyawa alkena terdiri dari isomer kerangka, isomer posisi dan isomer geometri.
Contoh : C4H8
 
 
                                                          

        Isomer pada cis-2-butena dan trans-2-butena dinamakan isomer geometri. Isomer geometri adalah isomer yang terjadi akibat perbedaan lokasi atom-atom atau gugus atom dalam ruang tiga dimensi, sedangkan rumus molekul dan gugus terikatnya sama. Perbedaan titik didih antara cis-2-butena (3,7°C) dan trans-2-butena (0,9°C) menunjukkan bahwa kedua senyawa ini benar-benar ada dan berbeda, walaupun keduanya memiliki rumus molekul sama (C4H8) dan gugus terikatnya sama.
  • Awalan cis berlaku ketika gugus yang memiliki prioritas yang sama (bukan struktur yang sama) pada suatu struktur alkena berada pada posisi sejajar.
  •  Awalan trans berlaku ketika gugus yang memiliki prioritas yang sama (bukan struktur yang sama) pada suatu struktur alkena berada pada posisi berseberangan
untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini:







c.    Keisomeran pada alkuna
Alkuna hanya memiliki keisomeran struktur yaitu isomer kerangka dan isomer posisi.
Contoh : C5H10




SOAL LATIHAN
1.    Gambarkan isomer rangka dari C6H14 dan beri nama!
Jawaban:
C6H14 adalah merupakan suatu turunan alkana. Isomernya sebagai berikut
2.    Gambarkan isomer geometri dari 2-butena
Jawaban:
CH3 – CH = CH – CH3
Isomernya geometrinya sebagai berikut:


3.    tentukan jumlah isomer posisi dari C5H8
Jawaban:
C5H8 adalah turunan senyawa alkuna, isomernya sebagai berikut:

jadi, jumlah isomer posisi C5H8 adalah 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar