Senin, 08 September 2014

HIDROKARBON 5



REAKSI PADA HIDROKARBON
            Senyawa organik merupakan senyawa yang memiliki kelimpahan paling banyak di permukaan bumi. Senyawanya yang terdiri atas rantai atom karbon dan hidrogen memiliki sifat khas di antaranya kemampuan atom C yang berikatan dengan 4 atom C yang lain. Selain sifat khasnya, senyawa karbon banyak dimanfaatkan karena memiliki reaksi-reaksi yang khas. Misalnya reaksi pembakaran pada senyawa alkana, alkena dan alkuna yang menghasilkan senyawa karbon dioksida dan air dimanfaatkan sebagai bahan bakar minyak dalam skala rumah tangga maupun industri.
            Reaksi khas yang lain adalah reaksi subtitusi pada senyawa alkana oleh halogen (halogenasi), reaksi ini dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa turunan alkana seperti tetrakloroform yang bermanfaat dalam anastesi, diklrometana untuk mengelupas cat dan 1,2-dikloroetana untuk pencucian kering (dry-clean).
            Reaksi berikutnya adalah reaksi adisi senyawa alkena, reaksi ini dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa turunan alkena misalnya untuk menghasilkan 1,2-dikloroetana (bahan baku plastik PVC) dan 1,2-dibromoetana (digunakan dengan senyawa Pb sebagai zat aditif bahan bakar kendaraan). Selain itu, reaksi ini juga bermanfaat untuk membedakan senyawa alkana dan senyawa alkena.
            Beberapa reaksi tersebut hanya sebagian, namun yang akan dipelajari secara keseluruhan. Bagaimana pengertian dari beberapa reaksi hidrokarbon di atas? Bagaimana menentukan hasil reaksi dari senyawa alkana, alkena dan alkuna?hal inilah yang akan dipelajari dalam sub bab reaksi hidrokarbon.

Beberapa reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon  :
a.        Reaksi Pembakaran
       Reaksi pembakaran senyawa karbon mempunyai ciri senyawa hidrokarbon baik alkana, alkena dan alkuna direaksikan dengan gas oksigen sehingga menghasilkan senyawa karbondioksida dan air. Beberapa contoh reaksi pembakaran senyawa karbon :

       C5H12 (g)   +  8O2(g)      5CO2(g)       +    6H2O(g)
         Pentane             oksigen             karbondioksida    uap air
    
       C4H8(g)   +   6O2(g)           4 CO2(g)        +   4H2O(g)
         Butena        oksigen              karbondioksida           uap air
        
         C3H4(g)   +   4O2(g)         3CO2 (g)          + 2H2O(g)
         Propuna         oksigen               karbondioksida     uap  air

b.        Reaksi Subtitusi Alkana Oleh Halogen
     Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya melalui reaksi subtitusi. Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom halogen. Contoh reaksi subtitusi alkana dengan halogen :
1.    Reaksi alkana dengan klorin (klorinasi)
     CH4(g)    +      Cl2(g)          CH3Cl(g)       +       HCl(g)
     metana          klorida          klorometana       hidrogen klorida      
2.    Reaksi alkana dengan bromin  (brominasi)

     C2H6(g)     +     Br2(g)       C2H5Br(g)  +       HBr(g)
     etana            bromida          bromoetana     hidrogen bromida

Reaksi ini dapat dinyatakan dengan persamaan umum :

R – H   +   X2                R – X   +  H – X

c.         Reaksi Cracking
Reaksi Cracking merupakan reaksi eliminasi yang melibatkan peruraian Contoh reaksi :
C2H6(g)       CH2 = CH2(g)   +  H2(g)

d.        Reaksi Adisi pada Alkena
      Senyawa alkena memiliki beberapa reaksi adisi, reaksi adisi merupakan  karakteristik dari hidrokarbon tak jenuh seperti alkena. Pada reaksi adisi alkena, 2 atom/gugus atom ditambahkan pada ikatan rangkap C = C sehingga diperoleh ikatan tunggal C – C. Namun untuk pembelajaran ini hanya 2 macam reaksi adisi yang akan ditampilkan yaitu :
1.    Reaksi adisi alkena dengan halogen (halogenasi)
       Kereaktifan alkena terhadap halogen menurun dengan pertambahan nomor atom halogen. Sebagai contoh, alkena bereaksi cepat  dan dashyat dengan fluorin (F2) tetapi bereaksi lambat dengan iondin (I2). Contoh :
 
CH2 = CH2   +       Cl2           CH2Cl – CH2Cl
Etena                   klorida              dikloroetana

2.    Reaksi adisi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi)
       Alkena bereaksi cepat dengan hidrogen halida membentuk haloalkana pada suhu ruang. Reaksi ini dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah simetris atau asimetris.
a.       Reaksi alkena simetris dan hidrogen halida menghasilkan satu haloalkana
 
      Etena     hidrogen klorida       kloroetana
b.      Reaksi antara alkena asimetris dan hidrogen halida menghasilkan 2 halo alkana. Produk utama reaksi dapat diramal menggunakan aturan markovnikov yang dicetuskan oleh V.V Markovnikov.

    “Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap asimetris, maka produk utama reaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H”
       
Contoh reaksi :
e.         Reaksi Adisi pada Alkuna
     Reaksi adisi pada alkuna terdiri atas :
1.    Reaksi alkuna dengan halogen (halogenasi)
   Reaksi alkuna dengan halogen bersifat eksplosif dan untuk mengontrolnya, digunakan materi inert kieselguhr.

Tahap 1 : CH = CH + Cl2    CHCl = CHCl

Tahap 2:  CHCl = CHCl + Cl2          CHCl2 – CHCl2
     Reaksi halogenasi dapat digunakan untuk membedakan alkuna dari alkena

2.    Reaksi Alkuna dengan hidrogen halida
            CH = CH  + HCl      CH2 = CH2Cl


Tidak ada komentar:

Posting Komentar