
Senyawa organik merupakan senyawa yang memiliki
kelimpahan paling banyak di permukaan bumi. Senyawanya yang terdiri atas rantai
atom karbon dan hidrogen memiliki sifat khas di antaranya kemampuan atom C yang
berikatan dengan 4 atom C yang lain. Selain sifat khasnya, senyawa karbon
banyak dimanfaatkan karena memiliki reaksi-reaksi yang khas. Misalnya reaksi
pembakaran pada senyawa alkana, alkena dan alkuna yang menghasilkan senyawa
karbon dioksida dan air dimanfaatkan sebagai bahan bakar minyak dalam skala
rumah tangga maupun industri.
Reaksi
khas yang lain adalah reaksi subtitusi pada senyawa alkana oleh halogen
(halogenasi), reaksi ini dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa turunan alkana
seperti tetrakloroform yang bermanfaat dalam anastesi, diklrometana untuk
mengelupas cat dan 1,2-dikloroetana untuk pencucian kering (dry-clean).
Reaksi berikutnya adalah reaksi adisi
senyawa alkena, reaksi ini dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa turunan
alkena misalnya untuk menghasilkan 1,2-dikloroetana (bahan baku plastik PVC)
dan 1,2-dibromoetana (digunakan dengan senyawa Pb sebagai zat aditif bahan
bakar kendaraan). Selain itu, reaksi ini juga bermanfaat untuk membedakan
senyawa alkana dan senyawa alkena.
Beberapa
reaksi tersebut hanya sebagian, namun yang akan dipelajari secara keseluruhan.
Bagaimana pengertian dari beberapa reaksi hidrokarbon di atas?
Bagaimana menentukan hasil reaksi dari senyawa alkana,
alkena dan alkuna?hal inilah yang akan dipelajari dalam sub bab reaksi
hidrokarbon.
Beberapa reaksi yang terjadi pada senyawa
hidrokarbon :
a.
Reaksi Pembakaran
Reaksi
pembakaran senyawa karbon mempunyai ciri senyawa hidrokarbon baik alkana,
alkena dan alkuna direaksikan dengan gas oksigen sehingga menghasilkan senyawa
karbondioksida dan air. Beberapa contoh reaksi pembakaran senyawa karbon :
C5H12 (g) + 8O2(g)
→ 5CO2(g) + 6H2O(g)
Pentane oksigen karbondioksida uap air
C4H8(g) + 6O2(g) → 4 CO2(g) +
4H2O(g)
Butena
oksigen karbondioksida uap air
C3H4(g)
+ 4O2(g) → 3CO2
(g) + 2H2O(g)
Propuna oksigen karbondioksida uap air
b.
Reaksi Subtitusi Alkana Oleh Halogen
Alkana bereaksi
dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya melalui reaksi subtitusi.
Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom
halogen. Contoh reaksi subtitusi alkana dengan halogen :
1. Reaksi alkana dengan klorin (klorinasi)
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
metana klorida klorometana hidrogen klorida
2. Reaksi alkana dengan bromin (brominasi)
C2H6(g) + Br2(g) → C2H5Br(g) +
HBr(g)
etana bromida bromoetana hidrogen bromida
Reaksi ini dapat
dinyatakan dengan persamaan umum :
R
– H +
X2 → R – X
+ H – X
c.
Reaksi Cracking
Reaksi Cracking merupakan reaksi eliminasi yang
melibatkan peruraian Contoh reaksi :
C2H6(g) → CH2 = CH2(g) + H2(g)
d.
Reaksi Adisi pada Alkena
Senyawa alkena memiliki beberapa reaksi adisi, reaksi
adisi merupakan karakteristik dari
hidrokarbon tak jenuh seperti alkena. Pada reaksi adisi alkena, 2 atom/gugus
atom ditambahkan pada ikatan rangkap C = C sehingga diperoleh ikatan tunggal C
– C. Namun untuk pembelajaran ini hanya 2 macam reaksi adisi yang akan
ditampilkan yaitu :
1.
Reaksi
adisi alkena dengan halogen (halogenasi)
Kereaktifan
alkena terhadap halogen menurun dengan pertambahan nomor atom halogen. Sebagai
contoh, alkena bereaksi cepat dan
dashyat dengan fluorin (F2) tetapi bereaksi lambat dengan iondin (I2).
Contoh :
Etena klorida
dikloroetana
2.
Reaksi
adisi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi)
Alkena
bereaksi cepat dengan hidrogen halida membentuk haloalkana pada suhu ruang.
Reaksi ini dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah simetris atau asimetris.
a. Reaksi
alkena simetris dan hidrogen halida menghasilkan satu haloalkana
Etena hidrogen klorida kloroetana
b. Reaksi
antara alkena asimetris dan hidrogen halida menghasilkan 2 halo alkana. Produk utama
reaksi dapat diramal menggunakan aturan markovnikov yang dicetuskan oleh V.V
Markovnikov.
“Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap asimetris, maka produk utama
reaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan
rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H”
Contoh
reaksi :
1. Reaksi alkuna dengan halogen (halogenasi)
Reaksi
alkuna dengan halogen bersifat eksplosif dan untuk mengontrolnya, digunakan
materi inert kieselguhr.

Tahap 2: CHCl =
CHCl + Cl2 → CHCl2 – CHCl2
Reaksi
halogenasi dapat digunakan untuk membedakan alkuna dari alkena
2. Reaksi Alkuna dengan hidrogen halida

Tidak ada komentar:
Posting Komentar